Postingan

Menampilkan postingan dengan label Khotaman GASMI Ponorogo

Sah Jadi Warga! 76 Santri Ikuti Khotaman GASMI di Ponpes Al Bukhori Mangunan Ponorogo

Gambar
  (Prosesi pengijazahan santri GASMI oleh Kiai Mukrim Abdullah) PONOROGO - Santri Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI) wilayah Jawa Tengah mengikuti Khotaman di sekretariat GASMI Cabang Ponorogo, pada Ahad, (10/03/2024). Khotaman tersebut diikuti 76 santri GASMI dari wilayah Rembang, Grobogan, Rembang Kota, Sumber, dan Sulang.  Serangkaian Khotaman diawali dengan prosesi pengijazahan santri oleh Simbah Kiai Mukrim Abdullah, Pembina dan Sesepuh GASMI. Seusai ijazahan, santri GASMI mengikuti latihan bersama dan sabung persahabatan di Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan, Sampung, Ponorogo. Ditemui dalam kesempatan tersebut, Amrulloh Ardliansyah, SH.I, Sekretaris GASMI Cabang Ponorogo mengatakan, "Pada hari ini kita adakan ijazahan dari Jawa Tengah. Tidak kurang 100 peserta baik siswa maupun warga pendamping," katanya, mewakili Ketua GASMI Cabang Ponorogo. "Selamat dan sukses pelaksanaan Khotaman hari ini. Semoga Ilmu yang telah didapatkan di perguruan GASMI membaw

2 KUNCI YANG HARUS DIPEGANG TEGUH SEMUA WARGA GASMI PONOROGO

Gambar
(Khotaman GASMI Ponorogo tahun 2022) Dalam amanatnya, Pembina GASMI cabang Ponorogo, Kiai Mukrim Abdullah, memberikan nasihat kepada warga baru yang telah dikukuhkan menjadi warga baru GASMI.  “Saya ingin memberi amanat kepada anak-anakku, siswa-siswi yang ternyata untuk saat detik ini, sampai sore ini merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu selama satu tahun. Kapan khataman, kapan bisa disahkan menjadi warga baru. Saat inilah adik-adik wajib bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita semua. Hukumnya adik-adik wajib bersyukur atas nikmatnya. Yang kami maksud syukur disini harus beramal, sebenarnya adik-adik yang ditunggu-tunggu yang saya sebutkan di atas tadi akan menambah beban kepada adik-adik. Kalau kemarin-kemarin adik-adik masih siswa, masih belajar, masih bersalah. Tapi saat ini kalian sudah menjadi warga, tolong tanamkan Akhlakul Karimah kapan saja dan dimana saja, dan kepada siapa saja. Akhlakul Karimah harus diutamakan, diamalkan. Sehingga berapa tingginya