DARI "GASMA" HINGGA "GASMI" | Sepenggal Sejarah Masuknya GASMI di Kabupaten Ponorogo

DARI “GASMA” HINGGA “GASMI”

Masjid Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan
Masjid Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan di dirikan sekitar tahun 1850 Masehi oleh Almaghfurlah KH. Bukhori (Murid Pangeran Diponegoro)

Sepenggal sejarah masuknya (Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia) GASMI di Kabupaten Ponorogo disadur dari Pengurus Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan Tulung Sampung ponorogo.

Pada era tahun 1970 - 1980 an di saat  Simbah K. Mukrim Abdullah muda mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri bertemulah dengan KH. Abdullah Maksum Jauhari atau yang lebih akrab disapa Gus Maksum (yang dikemudian hari menjadi pendiri sekaligus guru besar GASMI). Dari sama-sama punya hobby ilmu bela diri membuat keduanya menjadi teman yang sangat akrab. Dari keakraban itulah membuat Gus Maksum seringkali bermain ke Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan Ponorogo untuk bertemu dan dengan Mbah Haji Dollah yang juga sama-sama seorang pendekar. 

KH. Abdullah Hasyim bin KH. Toyyib bin Almaghfurlah KH. Bukhori (Murid Pangeran Diponegoro) merupakan ayahanda dari Simbah K. Mukrim Abdullah. KH. Abdullah Hasyim atau lebih dikenal dengan sebutan Mbah Haji Dollah merupakan seorang yang senang melanglang buana. Terbukti dalam pengembaraannya mendalami ilmu agama mulai dari Pulau Jawa sendiri ke pulau seberang Sumatera hingga ke Negeri Jiran Malaysia. Selain itu, olah kanuragan ilmu bela diri ternyata sudah mendarah daging dalam diri Mbah Haji Dollah sejak muda. Hingga dikemudian hari jiwa seni ini diwarisi oleh putra sulungnya yaitu Simbah K. Mukrim Abdullah. 

GASMA. Ya GASMA singkatan dari Gabungan Aksi Silat Mangunan merupakan sebutan aliran pencak silat asuhan Simbah Haji Dollah ketika itu, dan hanya sebuah kebetulan saja ketika Gus Maksum Lirboyo Kediri juga mendirikan sebuah lembaga bela diri pencak silat GASMI (Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia). Selain itu, Gus Maksum juga membuat wadah pencak silat yang dinamakan PAGAR NUSA yang artinya Pagar Nu dan Bangsa. Sebuah wadah seni bela diri pencak silat dibawah naungan Nahdhatul Ulama.

Setelah lahirnya GASMI maka seketika itu nama GASMA hilang dengan sendirinya dan berubah nama menjadi GASMI yang dibawa oleh Simbah K. Mukrim Abdullah muda dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri yang nota bene merupakan sebuah lembaga pencak silat yang jelas terstruktur.

Sepenggal sejarah masuknya GASMI di Kabupaten Ponorogo
Gelanggang Sabung Bebas

Sejak awal berdirinya hingga sekarang GASMI masih dan terus dikembangkan di Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan. Dan dengan bukti foto inilah sebuah perhelatan yang khas bela diri ini yakni Gelanggang Sabung Bebas atau Pencak Dor ternyata sudah dihelat di sini dari awal masuknya GASMI ke Ponorogo melalui Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan Tulung Sampung Ponorogo.*

*Disadur dari Pengurus Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan Tulung Sampung Ponorogo.

Oleh: Devisi SDM dan Pengembangan Pengurus Cabang GASMI Ponorogo

Komentar

  1. Semoga tetap berkembang GASMI DI BUMI REOG PONOROGO & berkhidmad pada NU dan NKRI

    BalasHapus
  2. Smoga dengan ada ini gak ada slah paham antara GASMI dan Pagar Nusa

    BalasHapus

Posting Komentar

PAGAR NUSA GASMI CABANG PONOROGO

PAGAR NUSA GASMI CABANG PONOROGO

DIDIRIKAN SANTRI PANGERAN DIPONEGORO 1850-AN SILAM