Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pagar Nusa GASMI

Rutinan Triwulan Pagar Nusa GASMI Distrik Wonogiri Timur

Gambar
  (Romo Kiai Mukrim Abdullah Pembina GASMI Cabang Ponorogo bersama pengurus Pagar Nusa GASMI Wonogiri timur pada rutinan triwulan) gasmicabangponorogo - Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI) wilayah Wonogiri mengadakan agenda triwulan, pada Ahad, 24 Desember 2023. Program kerja dari GASMI distrik Wonogiri Timur ini bertempat di sekretariat GASMI Rayon Kismantoro diikuti ratusan warga Pagar Nusa GASMI setempat. Rutinan Triwulan Pagar Nusa GASMI wilayah Wonogiri timur dilaksanakan pada pukul 19.30 WIB. Adapun rundown acaranya diawali dengan pembukaan Maulid Ad-Dhiyaul Lami . Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, antara lain sambutan tuan rumah, Ketua Distrik Pagar Nusa GASMI Wonogiri timur, Pengurus GASMI Cabang Ponorogo. Ular-ular sekaligus doa dipimpin Romo Kiai Mukrim Abdullah Pembina GASMI Cabang Ponorogo. Setelah itu dilaksanakan musyawarah pengurus Pagar Nusa GASMI se-Distrik Wonogiri timur. (Rutinan triwulan Pagar Nusa GASMI Wonogiri timur) Hadir dalam acara Triw

Pagar Nusa dalam Organisasi NU

Gambar
(Foto: https://pagarnusa.online/wp-content/uploads/2019/09/Pagar-Nusa-e1568628075986.png) Pagar Nusa dalam Organisasi NU * SEMANGAT GASMI * Ada yg berkata, "jangan fanatik sama Organisasi. Itu namanya ashobiyah", Ini hadistnya: ﻋﻦ ﺟﺒﻴﺮ ﺑﻦ ﻣﻄﻌﻢ، ﺃﻥ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻗﺎﻝ: «ﻟﻴﺲ ﻣﻨﺎ ﻣﻦ ﺩﻋﺎ ﺇﻟﻰ ﻋﺼﺒﻴﺔ، ﻭﻟﻴﺲ ﻣﻨﺎ ﻣﻦ ﻗﺎﺗﻞ ﻋﻠﻰ ﻋﺼﺒﻴﺔ، ﻭﻟﻴﺲ ﻣﻨﺎ ﻣﻦ ﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﻋﺼﺒﻴﺔ Dari Jubair bin Muth'im bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Bukanlah dari golonganku orang yang mengajak para ashobiyah, berperang karena ashobiyah dan mati di atas ashobiyah" (HR. Abu Dawud) Kita menjawab: Begini Kang, maksud ashobiyah itu ;  عن واثلة بن الاسقع ﺳﺄﻟﺖ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻘﻠﺖ: ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ، ﺃﻣﻦ اﻟﻌﺼﺒﻴﺔ ﺃﻥ ﻳﺤﺐ اﻟﺮﺟﻞ ﻗﻮﻣﻪ؟ ﻗﺎﻝﻻ، ﻭﻟﻜﻦ ﻣﻦ اﻟﻌﺼﺒﻴﺔ ﺃﻥ ﻳﻌﻴﻦ اﻟﺮﺟﻞ ﻗﻮﻣﻪ ﻋﻠﻰ اﻟﻈﻠﻢ Watsilah bin Asqa ;  bertanya kepada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam: "Apakah seseorang yang mencintai kaumnya termasuk ashobiyah?" Kanjeng Nabi menjawab: "Bukan. Ashobiyah