Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan

Harlah GASMI ke-58, Dewan Pimpinan Cabang GASMI Ponorogo Ziarah Makam Waliyullah di Kediri dan Nganjuk

Gambar
(Ziarah makam Eyang Ageng Ngaliman Gedong Kilen) gasmicabangponorogo.blogspot.com  - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI) Ponorogo pusat Lirboyo Kediri mengadakan ziarah makam, pada Ahad, (15/01/2024). Adapun makam-makam yang diziarahi adalah makam Syeikh Abdullah Mursyad Kediri dan Eyang Ageng Ngaliman di Gedong Kilen Sawahan, Nganjuk. Baca juga:  https://gasmicabangponorogo.blogspot.com/2021/11/mbah-mukrim-ungkap-kisah-keperwiraan.html?m=1 Ziarah tersebut diikuti pengurus GASMI Cabang Ponorogo yang bersekretariat di Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan, Sampung. Tujuan dari ziarah makam dalam rangka hari lahir (Harlah) ke-58 GASMI tahun 2024 dan meneladani para Waliyullah yang telah menyebarkan Agama Islam. Baca juga: https://gasmicabangponorogo.blogspot.com/2020/08/dari-gasma-hingga-gasmi-sepenggal.html?m=1 Ziarah makam di Kediri dan Nganjuk merupakan kelanjutan ziarah sebelumnya yakni, makam Kiai Ageng Muhammad Besari pendiri Pondok Gebang Tinat

Latihan Bareng Sesepuh Pembina GASMI Cabang Ponorogo

Gambar
 

2 KUNCI YANG HARUS DIPEGANG TEGUH SEMUA WARGA GASMI PONOROGO

Gambar
(Khotaman GASMI Ponorogo tahun 2022) Dalam amanatnya, Pembina GASMI cabang Ponorogo, Kiai Mukrim Abdullah, memberikan nasihat kepada warga baru yang telah dikukuhkan menjadi warga baru GASMI.  “Saya ingin memberi amanat kepada anak-anakku, siswa-siswi yang ternyata untuk saat detik ini, sampai sore ini merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu selama satu tahun. Kapan khataman, kapan bisa disahkan menjadi warga baru. Saat inilah adik-adik wajib bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita semua. Hukumnya adik-adik wajib bersyukur atas nikmatnya. Yang kami maksud syukur disini harus beramal, sebenarnya adik-adik yang ditunggu-tunggu yang saya sebutkan di atas tadi akan menambah beban kepada adik-adik. Kalau kemarin-kemarin adik-adik masih siswa, masih belajar, masih bersalah. Tapi saat ini kalian sudah menjadi warga, tolong tanamkan Akhlakul Karimah kapan saja dan dimana saja, dan kepada siapa saja. Akhlakul Karimah harus diutamakan, diamalkan. Sehingga berapa tingginya

Gelar Khotaman, GASMI Ponorogo Sahkan Warga Baru Angkatan 2021

Gambar
(GASMI Ponorogo Gelar Khotaman Angkatan tahun 2021) PONOROGO - Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI) cabang Ponorogo menggelar khotaman, pada Minggu, (28/21). Di Padepokan GASMI Ponorogo, Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan dengan jumlah 95 siswa telah disahkan menjadi warga baru. Mereka berasal dari GASMI Pondok Al Bukhori Mangunan, GASMI Rayon Sampung, dan GASMI Rayon Jambon. (Mbah Dogol, sesepuh GASMI Sampung secara simbolis mengenakan sabuk hitam kepada salah satu peserta pengukuhan) Di situasi covid-19 pengurus cabang GASMI Ponorogo membagi beberapa tempat. Untuk hari ini merupakan Khotaman putaran ke 5 untuk tahun angkatan 2021.  M. Taufan Ludfi mengatakan, pada hari ini GASMI mengadakan khotaman yang kesekian kalinya. Yang semula diagendakan jadi 1 titik, untuk 2 tahun belakangan ini kami jadikan beberapa titik guna untuk memecah masa. "Alhamdulilah acara pada hari ini berjalan dengan lancar." "Kami mewakili dari pengurus cabang mengucapkan selamat bagi

Mbah Mukrim Ungkap Kisah Keperwiraan Gus Maksum

Gambar
  Mbah Mukrim Ungkap Kisah Keperwiraan Gus Maksum (Kiai Mukrim Abdullah bersama Gus Maksum) PONOROGO - Dahulu, pada saat KH. M. Abdullah Maksum Jauhari (Gus Maksum) tiba-tiba datang ke rumah Kiai Mukrim Abdullah di Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan, Desa Tulung, Kecamatan Sampung, Ponorogo yang saat itu masih santri di Lirboyo Kediri Jawa Timur. Gus Maksum : “Kang, coba deloken gegerku!”, sambil beliau memegang punggungnya.  ( Kang, coba lihatlah punggungku!”, sambil beliau memegang punggungnya ) Pak Mukrim : “Wonten nopo Gus, kok rasukan njenengan suwek ngoten?”, sahut Pak Mukrim.  ( Ada apa Gus, kok baju njenengan robek begitu?”, sahut Pak Mukrim. ) Gus Maksum : “Ojo didelok klambiku kang, tapi deloken kulitku suwek pora?” ( Jangan dilihat bajuku kang, tapi lihatlah kulitku robek tidak? ) Pak Mukrim : “Mboten Gus”, Sahut Pak Mukrim. ( Tidak Gus, jawab Pak Mukrim ) Gus Maksum : “Aku mau di undang pengajian nek Bojonegoro, kang. Lha kok pas aku neng panggung, aku ujug-ujug di

GASMI Jawa Tengah Khotaman di Padepokan GASMI Ponorogo

Gambar
GASMI Jawa Tengah Khotaman di Padepokan GASMI Ponorogo (Prosesi Pengijazahan) Ponorogo - Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI) wilayah Jawa Tengah mengikuti Khotaman Minggu, (07/11/21) di Padepokan GASMI Ponorogo. Mereka berasal dari Kabupaten Rembang, Blora, Pati, Jepara, dan Demak. Rombongan kurang lebih berjumlah 120, yang dipimpin kang M. Zainnurrouf dari Rembang. Khotaman pagi itu (09.30 wib) diawali dengan pengijazahan kepada 50 siswa. Siswa yang mengikuti Ijazahan ialah mereka yang sudah menempuh latihan selama 1 tahun. Prosesi serangkaian khotaman diawali dengan penyampaian sejarah GASMI dan pengantar aurod atau wirid. Setelah itu dilakukan pengijazahan oleh Kiai Mukrim Abdullah  kepada calon warga baru GASMI. (Tes Teori dalam serangkaian khotaman GASMI wilayah Jawa Tengah) Setelah pengijazahan, dilanjutkan tes teori di halaman Masjid Al Bukhori Mangunan. Sabung Bebas (Pencak Dor) secara lesehan mengakhiri kegiatan Khotaman dari GASMI wilayah Jawa Tengah di sekretariat

DIDIRIKAN SANTRI PANGERAN DIPONEGORO 1850-AN SILAM

Gambar
Radar Ponorogo (Kamis, 14 Juni 2018 Halaman 23-24) DIDIRIKAN SANTRI PANGERAN DIPONEGORO 1850-AN SILAM (Kyai Mukrim Abdullah menunjukkan foto bangunan asli sebelum direhabilitasi ketiga kalinya) [  SERUPA Jejak di pesantren lainnya, sebuah pohon sawo tua masih berdiri kokoh di Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan. Rindang pohon besar itu berdiri persis di depan masjid ] (Jejak perjuangan Pangeran Diponegoro banyak terserak di bumi Ponorogo. Salah satunya terletak di Ponpes Al Bukhori. Ya, pendirian pesantren di Dusun Mangunan, Desa Tulung, Kecamatan Sampung, pada 1850-an silam memiliki keterkaitan sejarah dengan pejuang besar di masa lalu).  (Hal-23) (Hal 24) - Menara di selatannya, dahulunya bekas sumur tua yang kini telah di tutup. Berjalan menyusuri pelataran menuju utara, terlihat bangunan joglo lawas. Itu ndalem Kiai Mukrim Abdullah, generasi keempat pengasuh pesantren ini. Radar Ponorogo langsung mengetuk pintu di siang itu. Beberapa kali tidak ada jawaban, kami kembali ke masjid

DARI "GASMA" HINGGA "GASMI" | Sepenggal Sejarah Masuknya GASMI di Kabupaten Ponorogo

Gambar
DARI “GASMA” HINGGA “GASMI” Masjid Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan di dirikan sekitar tahun 1850 Masehi oleh Almaghfurlah KH. Bukhori (Murid Pangeran Diponegoro) Sepenggal sejarah masuknya (Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia) GASMI di Kabupaten Ponorogo disadur dari Pengurus Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan Tulung Sampung ponorogo. Pada era tahun 1970 - 1980 an di saat  Simbah K. Mukrim Abdullah muda mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri bertemulah dengan KH. Abdullah Maksum Jauhari atau yang lebih akrab disapa Gus Maksum (yang dikemudian hari menjadi pendiri sekaligus guru besar GASMI). Dari sama-sama punya hobby ilmu bela diri membuat keduanya menjadi teman yang sangat akrab. Dari keakraban itulah membuat Gus Maksum seringkali bermain ke Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan Ponorogo untuk bertemu dan dengan Mbah Haji Dollah yang juga sama-sama seorang pendekar.  KH. Abdullah Hasyim bin KH. Toyyib bin Almaghfurlah KH. Bukhori (Murid P

KUNJUNGAN KAPOLRES PONOROGO DI PONPES TANGGUH PONDOK PESANTREN AL BUKHORI MANGUNAN

Gambar
Kunjungan Kapolres Ponorogo di Ponpes Tangguh Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan (Kapolres Ponorogo bersama Pimpinan Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan) Mangunan . (13/07/20). Polres Ponorogo mengadakan kunjungan ke Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan Tulung Sampung Ponorogo, (Senin, 13 Juli 2020). Kapolres Ponorogo beserta rombongan tiba sekitar pukul 13.30 Wib, langsung di sambut oleh Kyai Mukrim Abdullah Pengasuh Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan. Acara tersebut merupakan silaturahmi sekaligus kunjungan di Pondok Pesantren Tangguh Pondok Al Bukhori Mangunan yang langsung di Pimpinan Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Aziz, S.H., S.I.K., M.SI.  Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolsek Sampung IPTU Marsono, S.H., M.H., Camat Sampung Sugeng Prasetyo, S.Sos., M.M., Kepala Desa Tulung Bapak Bibit serta jajaran Pengurus Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan. (Kapolres Ponorogo dalam kunjungannya di "Ponpes Tangguh" Pondok Pesantren Al Bukhori Mangun

PAGAR NUSA GASMI CABANG PONOROGO

Gambar
"Pagar Nusa GASMI Cabang Ponorogo" GASMI Cabang Ponorogo Sejarah Pagar Nusa GASMI Cabang Ponorogo GASMI (Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia) adalah lembaga pencak silat dibawah naungan Pencak Silat Nahdlatul Ulama' Pagar Nusa (PSNU Pagar Nusa) dan tergabung dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).  Awal sejarah berdirinya, GASMI pertama kali diperkenalkan di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur yang dikembangkan oleh KH. Agus Maksum Jauhari atau lebih akrab disapa Gus Maksum. Dari awal berdirinya hingga sekarang, GASMI terus berkembang di berbagai daerah di Pulau Jawa, bahkan sampai luar Pulau Jawa.  Atraksi obor pada acara Sabung Bebas, periode awal berdirinya GASMI Cabang Ponorogo Di Kabupaten Ponorogo GASMI pertama kali diperkenalkan di Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan Tulung Sampung pada tahun 1971-an yang ketika itu dibawa Simbah Kyai Mukrim Abdullah muda dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Selain menjadi santri yang belajar