Postingan

Menampilkan postingan dengan label Gus Maksum

Album Kegiatan Ziarah Makam Gus Maksum Lirboyo| GASMI CABANG PONOROGO

Gambar
  Link Dok. Ziarah GASMI Cabang Ponorogo tahun 2023  https://drive.google.com/drive/folders/1BtSqTr7pFDTSITWyuv4m3K2IOPt9Q50n?usp=sharing   Baca juga di: GASMI Ponorogo Ziarah Makam Muassis Perguruan GASMI → https://www.suaranegeri.com/2023/08/gasmi-ponorogo-ziarah-makam-muassis.html   Selengkapnya di: PC GASMI Ponorogo Melaksanakan Ziarah Makam Guru Besar GASMI >  https://www.beritasolo.com/2023/08/pc-gasmi-ponorogo-melaksanakan-ziarah.html      Oleh: Devisi SDM dan Pengembangan Pimpinan Cabang GASMI Ponorogo 

Mbah Mukrim Ungkap Kisah Keperwiraan Gus Maksum

Gambar
  Mbah Mukrim Ungkap Kisah Keperwiraan Gus Maksum (Kiai Mukrim Abdullah bersama Gus Maksum) PONOROGO - Dahulu, pada saat KH. M. Abdullah Maksum Jauhari (Gus Maksum) tiba-tiba datang ke rumah Kiai Mukrim Abdullah di Pondok Pesantren Al Bukhori Mangunan, Desa Tulung, Kecamatan Sampung, Ponorogo yang saat itu masih santri di Lirboyo Kediri Jawa Timur. Gus Maksum : “Kang, coba deloken gegerku!”, sambil beliau memegang punggungnya.  ( Kang, coba lihatlah punggungku!”, sambil beliau memegang punggungnya ) Pak Mukrim : “Wonten nopo Gus, kok rasukan njenengan suwek ngoten?”, sahut Pak Mukrim.  ( Ada apa Gus, kok baju njenengan robek begitu?”, sahut Pak Mukrim. ) Gus Maksum : “Ojo didelok klambiku kang, tapi deloken kulitku suwek pora?” ( Jangan dilihat bajuku kang, tapi lihatlah kulitku robek tidak? ) Pak Mukrim : “Mboten Gus”, Sahut Pak Mukrim. ( Tidak Gus, jawab Pak Mukrim ) Gus Maksum : “Aku mau di undang pengajian nek Bojonegoro, kang. Lha kok pas aku neng panggung, aku ujug-ujug di

Meneladani Pelajaran Hidup KH. M. Abdullah Maksum Jauhari (Gus Maksum)

Gambar
  Meneladani Pelajaran Hidup KH. M. Abdullah Maksum Jauhari  (Gus Maksum) (foto: islam.bangkitmedia.com) Sepenggal kisah tentang kehidupan guru besar kita Allahu Yarham KH. M. Abdullah Maksum Jauhari (Gus Maksum). Kisah ini diambil dari pengalaman seorang abdi ndalem , sebut saja namanya "ambon" Kisah ini berawal ketika aku setor uang warung ke Mbah Aisyah. Waktu itu posisiku jongkok dengan lutut sebelah kanan menempel ke tanah dan kepala menunduk menghadap Mbah Aisyah yang saat itu sedang memotong-motong buncis sendirian di lincak. Aku: Mbah, kulo Tegal, ajenge ngatur ake yotro wandi. Mbah: Yo, oleh piro.? Aku: Angsal kalih atus ewu mbah. Lalu uang itu Beliau terima dan Beliau memasukanya ke dalam baju bagian atas. Belum sempat aku berdiri dari posisi jongkokku, Mbah Aisyah tersenyum dan dawuh. Mbah: Gal, aku gak nduwe duwit, jalukno aku duwit nok Maksum. Mendengar dawuh Beliau, aku langsung bangkit dan berlari menuju Blumbang.   Karena tadi saat jaga warung aku me

SANG PENDEKAR BERAMBUT API PENUMPAS PKI

Gambar
  Sang Pendekar Berambut Api Penumpas PKI KH. M. Abdullah Maksum Jauhari (Gus Maksum) Sejarah perjalanan bangsa Indonesia setelah era kemerdekaan masih panjang dan terjal, problematika yang dihadapi diantaranya dalam bidang sosial politik dan keamanan. Berbagai masalah yang ada, salah satu yang harus dihadapi adalah pemberontakan G30S/PKI (GESTAPU), merupakan gerakan yang berupaya merebut kekuasaan negara.  Pemberontakan yang terjadi pada tahun 1965 membuat para tokoh bangsa Indonesia berkeyakinan bahwa partai yang berideologi komunis ini telah melakukan pemberontakan dengan mengadu domba penuh kekejaman sekaligus ingin mengubah Ideologi Pancasila. Dalam menumpas pemberontakan tentunya tidak lepas dari peran tokoh nasional. Salah satu tokoh yang melakukan penumpasan terhadap PKI adalah KH. Muhammad Abdullah Maksum Jauhari atau lebih akrab disapa dengan Gus Maksum, merupakan seorang pendekar yang sudah terbukti melalang buana di dunia pencak silat. Dengan usia yang sangat muda, sebagai