SANG PENDEKAR BERAMBUT API PENUMPAS PKI
Sang Pendekar Berambut Api Penumpas PKI
![]() |
KH. M. Abdullah Maksum Jauhari (Gus Maksum) |
Sejarah perjalanan bangsa Indonesia setelah era kemerdekaan masih panjang dan terjal, problematika yang dihadapi diantaranya dalam bidang sosial politik dan keamanan. Berbagai masalah yang ada, salah satu yang harus dihadapi adalah pemberontakan G30S/PKI (GESTAPU), merupakan gerakan yang berupaya merebut kekuasaan negara.
Pemberontakan yang terjadi pada tahun 1965 membuat para tokoh bangsa Indonesia berkeyakinan bahwa partai yang berideologi komunis ini telah melakukan pemberontakan dengan mengadu domba penuh kekejaman sekaligus ingin mengubah Ideologi Pancasila.
Dalam menumpas pemberontakan tentunya tidak lepas dari peran tokoh nasional. Salah satu tokoh yang melakukan penumpasan terhadap PKI adalah KH. Muhammad Abdullah Maksum Jauhari atau lebih akrab disapa dengan Gus Maksum, merupakan seorang pendekar yang sudah terbukti melalang buana di dunia pencak silat.
Dengan usia yang sangat muda, sebagai sosok yang memiliki kharismatik dan pemberani anak laki-laki dari pasangan Kyai Abdullah Jauhari dan Nyai Siti Aisyah ini diberi amanah untuk menjadi komandan dalam menumpas PKI.
Sebagai sosok yang mempunyai ilmu bela diri dan olah kanuragan, kemampuan pendekar berambut gondrong ini tidak dapat diragukan kembali. Kelebihan ketua umum pertama Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa (PP PSNU Pagar Nusa) ini antara lain, rambutnya tidak bisa dipotong, kebal akan santet, kebal senjata tajam, dapat menghadapi lawan dengan sendirian. Salah satu kemampuan ketika menumpas perlawanan PKI yaitu rambut beliau mampu menyalakan api yang membara, sehingga membuat musuh menjadi mundur.
Tepat pada Tanggal 30 September 2020, 55 tahun sudah peran sentral perjuangan para tokoh nasional dalam melawan keganasan PKI. Khususnya kepada Sang Pendekar Berambut Api sebagai komandan pasukan dalam melawan PKI di wilayah Kediri dan sekitarnya, semoga kita semua dapat meneladani perjuangan beliau. Tak lupa lantunan doa kita panjatkan kepada guru besar GASMI Gus Maksum Lirboyo Kediri.
Al Fatihah
Oleh: Devisi SDM dan Pengembangan Pengurus Cabang GASMI Ponorogo
Komentar
Posting Komentar